Sigi (Sulteng), Jurnalta.com,-Pembangunan pertanian yang maju mandiri dan modern harus dilengkapi dengan peningkatan produksi dan produktivitas, pertanian rendah biaya, mekanisasi dan research dan ekspansi pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut di tahun 2022 inovasi dan teknologi menjadi kunci pembangunan pertanian di Indonesia.
Sejak tahun 2015 sampai 2021, Kementerian Pertanian telah menyalurkan alat dan mesin pertanian prapanen sebanyak 511,348 unit, yang terdiri atas traktor roda dua, traktor roda empat, cultivator, pompa air, rice transplanter dan hand sprayer.
Sedangkan alat dan mesin pertanian pascapanen tidak kurang dari 41,816 unit berupa combine harvester kecil/ sedang/ besar (padi dan jagung), dryer, power thresher multiguna, corn sheller dan rice milling unit.
Bantuan alat dan mesin pertanian tersebut telah disalurkan kepada Poktan, Gapoktan, UPJA maupun Dinas Pertanian dalam bentuk Brigade Alsintan di wilayah sentra produksi untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan menuju terwujudnya kedaulatan pangan.
Kementerian Pertanian melakukan pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan dalam rangka mendukung pencapaian target produksi komoditas strategis pertanian dan mengantisipasi tantangan dan menghadapi kemungkinan adanya ancaman krisis pangan global.
Diharapkan dengan kegiatan pelatihan tersebut maka, dapat dihasilkan sumberdaya manusia pertanian yang siap pakai, profesional, inovatif, kreatif dan berwawasan global sehingga terwujud pertanian yang tangguh, produktif, efisien dan berdaya saing.
Pendidikan dan Pelatihan tersebut selain merupakan salah satu upaya menjawab tantangan tersebut, juga diharapkan dapat menjawab derasnya tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan prima dalam pelayanan pendidikan dan pelatihan, khususnya pelatihan bagi non aparatur yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi pelaku utama dan pelaku usaha yang salah satunya melalui Pelatihan Teknis Tematik yang bersifat Problem Solving, dalam mewujudkan hal tersebut maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sesuai tugas dan fungsinya melaksanakan pendidikan dan pelatihan, memberikan mandat kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku untuk melaksanakan pelatihan yang berbasis tematik kepada Petani dalam rangka optimalisasi pemanfaatan alsintan yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP) Sigi Biromaru , Kabupaten Sigi.
Idris, SP, Kabid Penyuluhan Kabupaten Sigi, menyampaikan melalui pelatihan yang direncanakan berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 03 s/d 05 februari 2022 para pengurus /anggota kelompok tani sebagai peserta pelatihan dapat, merawat secara berkesinambungan serta dikelola untuk dapat dioperasikan dengan optimal oleh kelompok tani dalam rangka meningkatkan produksi tanaman pangan di Kabupaten Sigi, Donggala dan Kota Palu nantinya.
Sementara itu, di saat bersamaan juga berlangsung Pelatihan Teknis Tematik Pengendalian OPT Tanaman Cabai Bagi Non Aparatur Angkatan I di di Kabupaten Tomohon, Pelatihan Teknis Tematik Inovasi Teknologi Kesuburan Tanah dan Pengolahan Hasil Tanaman Jagung Bagi Non Aparatur I di Kabupaten Konawe dan Pelatihan Teknis Tematik Pembuatan Pupuk Organik Bagi Non Aparatur Angkatan I di Kabupaten Sinjai (tim humas bbpp-bk)
Sumber : Erma Dewi